قَالُوْا يٰهُوْدُ مَاجِئْتَنَا بِبَيِّنَةٍ وَّمَا نَحْنُ بِتَارِكِيْٓ اٰلِهَتِنَا عَنْ قَوْلِكَ وَمَا نَحْنُ لَكَ بِمُؤْمِنِيْنَ53
Mereka (kaum ‘Ad) berkata, “Wahai Hud! Engkau tidak mendatangkan suatu bukti yang nyata kepada kami, dan kami tidak akan meninggalkan sesembahan kami karena perkataanmu dan kami tidak akan mempercayaimu,
Tafsir Kemenag
Pada ayat ini Allah swt menerangkan tantangan kaum Hud a.s. terhadap dakwah yang disampaikan Hud a.s. dengan cara membangkang dan mengatakan, bahwa Hud a.s. tidak memberikan bukti yang nyata sedikit pun yang menunjukkan kebenarannya sebagai rasul Allah, yang ditugaskan untuk menyampaikan dakwah kepada mereka. Sebab itu mereka tidak akan meninggalkan penyembahan berhala-berhala dan patung-patung hanya karena mendengar ucapannya yang tidak beralasan, dan menyatakan bahwa mereka tidak akan percaya kepadanya. Tantangan kaum Hud yang keras ini, pada mulanya didasarkan kepada tidak-adanya bukti yang nyata yang disampaikan oleh Nabi Hud a.s. kepada mereka tentang kebenarannya sebagai rasul Allah. Akan tetapi bila diperhatikan dari cara, gaya, dan isi dari tantangan kaumnya itu, maka dapat disimpulkan bahwa mereka hakikatnya hanya membangkang, bukan karena tidak adanya bukti atau dalil yang nyata. Dengan adanya tantangan itu mereka tidak bisa diharapkan lagi untuk beriman.
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia