فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقَدْ اَبْلَغْتُكُمْ مَّآ اُرْسِلْتُ بِهٖٓ اِلَيْكُمْ ۗوَيَسْتَخْلِفُ رَبِّيْ قَوْمًا غَيْرَكُمْۗ وَلَا تَضُرُّوْنَهٗ شَيْـًٔا ۗاِنَّ رَبِّيْ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ حَفِيْظٌ57
Maka jika kamu berpaling, maka sungguh, aku telah menyampaikan kepadamu apa yang menjadi tugasku sebagai rasul kepadamu. Dan Tuhanku akan mengganti kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tidak dapat mendatangkan mudarat kepada-Nya sedikit pun. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pemelihara segala sesuatu.”
Tafsir Kemenag
Pada ayat ini, Allah swt menerangkan rangkaian penutup dari perkataan Hud a.s. kepada kaumnya dengan memperingatkan bahwa jika mereka berpaling dari apa yang telah disampaikannya itu, dan tetap mendustakannya sebagai rasul Allah, maka ia tidak dapat lagi berbuat lebih dari itu, karena ia telah melaksanakan dakwah yang diamanatkan Allah kepadanya. Amanat itu telah dilaksanakan dengan ikhlas, dan tugasnya hanya sekadar menyampaikan. Oleh karena itu, jika mereka masih tetap menantang dan membangkang, maka azab Allah akan ditimpakan kepada mereka dan mereka diganti Allah dengan kaum yang lain.
Selanjutnya Hud a.s. menegaskan bahwa mereka sedikitpun tidak akan dapat membuat mudarat terhadap Allah, disebabkan berpaling dari keimanan atau dengan sebab-sebab lainnya. Sesungguhnya Allah Maha Pemelihara segala sesuatu dengan cermat, sesuai dengan sunnah-Nya yang ditentukan oleh iradah-Nya, antara lain menolong rasul-rasul-Nya dan menimpa azab kepada musuh-musuh mereka.
Penegasan Hud a.s. kepada kaumnya bahwa mereka tidak akan dapat membuat mudarat kepada Allah, disebabkan berpalingnya mereka dari beriman dan tetap dalam kekafiran, bukanlah sekadar peringatan untuk menakut-nakuti mereka, tetapi memang demikianlah hakikat dan kenyataannya, dan ini sesuai dengan firman Allah:
Jika kamu kafir (ketahuilah) maka sesungguhnya Allah tidak memerlukanmu dan Dia tidak meridai kekafiran hamba-hamba-Nya. Jika kamu bersyukur, Dia meridai kesyukuranmu itu. (az-Zumar/39: 7)
Dan firman Allah:
Maka sembahlah selain Dia sesukamu! (wahai orang-orang musyrik). Katakanlah, "Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari Kiamat." (az-Zumar/39: 15)
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia