وَاِنْ كَانَ اَصْحٰبُ الْاَيْكَةِ لَظٰلِمِيْنَۙ78
Tafsir Kemenag
Ayat ini menerangkan bahwa penduduk kota Aikah adalah penduduk yang zalim dan ingkar. Kepada mereka diutus Nabi Syuaib a.s., tetapi mereka mengingkari dan mendustakan dakwahnya.
Dalam hadis diterangkan hubungan penduduk Aikah dengan penduduk kota Madyan.
Rasulullah saw berkata, "Sesungguhnya penduduk kota Madyan dan penduduk Aikah itu adalah dua umat yang kepada keduanya Allah mengutus Nabi Syuaib". (Riwayat Ibnu Mardawaih dan Ibnu 'Asakir)
Arti dasar dari Aikah ialah hutan, kemudian menjadi nama suatu negeri karena negeri itu memiliki banyak hutan. Negeri itu terletak di daerah Madyan.
Penduduk Aikah menganut kepercayaan politeisme, suka menyamun dan merampok orang yang lewat negeri mereka, serta berlaku curang dalam menimbang dan menakar. Kepada mereka diutus Nabi Syuaib a.s., tetapi mereka mengingkarinya.
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia