اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا وَّالَّذِيْنَ هُمْ مُّحْسِنُوْنَ ࣖ ۔128
Tafsir Kemenag
Dalam ayat ini, Allah swt menjelaskan alasan mengapa Nabi diperintahkan bersabar dan dilarang untuk cemas dan berkecil hati. Allah swt menegaskan bahwa Dia selalu ada bersama orang yang bertakwa dan orang yang berbuat kebaikan sebagai penolong mereka. Allah selalu memenuhi permintaan mereka, memperkuat, dan memenangkan mereka melawan orang-orang kafir.
Orang-orang yang takwa selalu bersama Allah swt karena mereka terus menyucikan diri untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan melenyapkan kemasygulan yang ada pada jiwa mereka. Mereka tidak pernah merasa kecewa jika kehilangan kesempatan, tetapi juga tidak merasa senang bila memperoleh kesempatan. Demikian pula Allah selalu menyertai orang yang berbuat kebaikan, melaksanakan kewajiban mereka kepada-Nya, dan selalu menaati perintah dan menjauhi larangan-Nya. Pernyataan Allah kepada mereka yang takwa dan berbuat ihsan (kebaikan) dalam ayat ini mempunyai pengertian yang sama dengan pernyataan Allah dalam firman-Nya kepada Nabi Musa dan Harun a.s.:
Dia (Allah) berfirman, "Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku bersama kamu berdua, Aku mendengar dan melihat. (thaha/20: 46)
Juga mempunyai pengertian yang sama dengan firman Allah kepada malaikat:
(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman." (al-Anfal/8: 12)
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia