فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ مَكْرِهِمْ اَنَّا دَمَّرْنٰهُمْ وَقَوْمَهُمْ اَجْمَعِيْنَ 51
Tafsir Kemenag
Ayat ini menyuruh kaum Muslimin agar memikirkan kisah Nabi Saleh dan kaumnya. Kepada kaum Nabi Saleh ini, Allah menimpakan azab yang menghancurkan mereka sampai ke akar-akarnya ('azb isti'sal). Azab itu sebagai akibat kedurhakaan mereka kepada Nabi Saleh, dan tipu daya mereka untuk membinasakan nabi itu dan orang-orang yang beriman besertanya. Mereka dibinasakan Allah dengan sambaran petir yang dahsyat yang tiada terkira. Sesuai dengan sunatullah, maka malapetaka dan azab itu akan ditimpakan pula kepada orang-orang musyrik Mekah, seandainya mereka tetap ingkar dan menentang seruan Nabi Muhammad
Ada riwayat menerangkan bahwa Nabi Saleh membuat suatu masjid di salah satu lembah di al-hijr. Beliau biasa mengerjakan salat di masjid itu. Setelah ia menyampaikan ancaman Allah, maka beliau dan keluarganya beserta orang-orang yang beriman dengannya pergi ke masjid itu. Karena kepergiannya itu, kaumnya berunding dan memutuskan untuk membunuh Nabi Saleh sebelum hari yang ketiga dari hari yang dijanjikannya. Maka pergilah beberapa orang kaumnya ke lembah masjid untuk melaksanakan rencana itu. Akan tetapi, dalam perjalanan mereka ditimpa batu besar sebelum sempat melaksanakan maksudnya itu. Kaumnya yang lain dibinasakan Allah dengan sambaran petir. Nabi Saleh dan pengikut-pengikutnya terlepas dan selamat dari azab itu.
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia