اَلَمْ يَرَوْا اَنَّا جَعَلْنَا الَّيْلَ لِيَسْكُنُوْا فِيْهِ وَالنَّهَارَ مُبْصِرًاۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ 86
Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Kami telah menjadikan malam agar mereka beristirahat padanya dan (menjadikan) siang yang menerangi? Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang beriman.
Tafsir Kemenag
Setelah menyampaikan berita yang sangat menakutkan tentang kedahsyatan hari Kiamat, maka Allah pada ayat ini mengemukakan dalil-dalil keesaan-Nya, tentang kepastian akan datangnya hari kebangkitan, dan dalil-dalil yang membenarkan Muhammad saw sebagai utusan Allah. Di antara tanda-tanda kekuasaan Allah adalah adanya malam dan siang yang datang silih berganti. Apakah orang-orang yang mengingkari hari Kiamat itu tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah telah menjadikan malam untuk beristirahat dari kesibukan dan kelelahan bekerja pada siang hari, waktu untuk berkumpul dan santai dengan keluarga di rumah masing-masing, dan untuk memulihkan kembali seluruh tenaga dan kekuatan guna melanjutkan tugas pada keesokan harinya. Hari yang terang benderang telah menunggu mereka untuk melanjutkan usaha mencari nafkah bagi diri dan keluarganya.
Tidakkah mereka memikirkan bahwa kesemuanya diatur dan dikemudikan oleh Allah Yang Mahakuasa, yang dapat menghidupkan, mematikan, dan membangkitkan mereka setelah mati? Sebagaimana siang dan malam banyak mengandung manfaat dan faedah bagi kehidupan manusia, maka demikian pula diutusnya para rasul itu membawa manfaat yang besar sekali bagi kebahagiaan hidup manusia di dunia dan akhirat. Sesungguhnya pada kejadian-kejadian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang beriman.
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia