نُمَتِّعُهُمْ قَلِيْلًا ثُمَّ نَضْطَرُّهُمْ اِلٰى عَذَابٍ غَلِيْظٍ24
Tafsir Kemenag
Ayat ini menerangkan kepada orang-orang kafir bahwa mereka hanya diberi kesenangan hidup yang sebentar dan bersifat sementara. Selama waktu yang sedikit itu, mereka dapat mempergunakan nikmat-nikmat yang disediakan Allah dan mengecap kesenangan hidup. Akan tetapi, kesenangan sementara itu tidak ada artinya sama sekali jika dibandingkan dengan kesenangan ukhrawi. Kesenangan sementara itu akan hilang, seakan-akan tidak pernah mereka alami, di saat mereka menemui azab yang pedih di alam neraka nanti. Hal ini dikuatkan oleh firman Allah yang lain:
Katakanlah, "Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak akan beruntung." (Bagi mereka) kesenangan (sesaat) ketika di dunia, selanjutnya kepada Kamilah mereka kembali, kemudian Kami rasakan kepada mereka azab yang berat, karena kekafiran mereka. (Yunus/10: 69-70)
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia