لَا جَرَمَ اَنَّمَا تَدْعُوْنَنِيْٓ اِلَيْهِ لَيْسَ لَهٗ دَعْوَةٌ فِى الدُّنْيَا وَلَا فِى الْاٰخِرَةِ وَاَنَّ مَرَدَّنَآ اِلَى اللّٰهِ وَاَنَّ الْمُسْرِفِيْنَ هُمْ اَصْحٰبُ النَّارِ43
Sudah pasti bahwa apa yang kamu serukan aku kepadanya bukanlah suatu seruan yang berguna baik di dunia maupun di akhirat. Dan sesungguhnya tempat kembali kita pasti kepada Allah, dan sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas, mereka itu akan menjadi penghuni neraka.
Tafsir Kemenag
Ayat ini masih melanjutkan perkataan dari orang beriman di atas. Dia mengatakan, "Sebenarnya kamu telah menyeruku menyembah berhala-berhala, yang tidak mendengar seruan orang-orang yang menyerunya, dan tidak dapat memberi pertolongan baik di dunia maupun di akhirat, karena ia tidak dapat memberikan sesuatu mudarat dan tidak pula sesuatu manfaat kepada siapa pun." Firman Allah:
Jika kamu menyeru mereka, mereka tidak mendengar seruanmu, dan sekiranya mereka mendengar, mereka juga tidak memperkenankan permintaanmu. Dan pada hari Kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu seperti yang diberikan oleh (Allah) Yang Mahateliti. (Fathir/35: 14)
Dan firman Allah:
Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang-orang yang menyembah selain Allah (sembahan) yang tidak dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari Kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka? (al-A.hqaf/46: 5)
Orang beriman itu melanjutkan perkataannya, "Ketahuilah kaumku, bahwa kita semua adalah milik Allah dan kepada-Nya pula kita kembali setelah mati dan dibangkitkan kembali. Waktu itu pula Dia memberi balasan kepada kita, sesuai dengan perbuatan dan amal kita masing-masing. Orang-orang yang kafir dan melampaui batas akan menjadi penghuni neraka."
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia