اَمْ يَقُوْلُوْنَ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًاۚ فَاِنْ يَّشَاِ اللّٰهُ يَخْتِمْ عَلٰى قَلْبِكَ ۗوَيَمْحُ اللّٰهُ الْبَاطِلَ وَيُحِقُّ الْحَقَّ بِكَلِمٰتِهٖ ۗاِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ 24
Ataukah mereka mengatakan, “Dia (Muhammad) telah mengada-adakan kebohongan tentang Allah.” Sekiranya Allah menghendaki niscaya Dia kunci hatimu. Dan Allah menghapus yang batil dan membenarkan yang benar dengan firman-Nya (Al-Qur'an). Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati.
Tafsir Kemenag
Dalam ayat ini Allah menolak tuduhan kaum musyrik Mekah bahwa Muhammad saw itu mengada-adakan dusta terhadap Allah. Ini adalah perbuatan yang amat buruk. Seandainya Allah menghendaki, tentu Dia dapat mengunci mati hatimu karena perbuatan semacam itu, tidak dilakukan kecuali oleh orang musyrikin.
Tetapi sunah Allah telah berlaku dan akan terus berlaku bahwa Dia selalu menghancurkan dan menghapuskan yang batil serta menguatkan yang hak dan menanamkan hakikat yang hak itu di kalangan manusia sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan-Nya. Itulah sebabnya agama yang dibawa oleh Muhammad saw hari demi hari makin bertambah kuat dan mantap, makin tersebar luas, serta semakin bertambah banyak penganutnya.
Allah Maha Mengetahui semua yang tersimpan dalam hati, tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya, maka segala sesuatu terjadi berdasarkan ilmu Allah yang amat luas, meliputi segala sesuatu. Oleh sebab itu tuduhan mereka terhadap Nabi Muhammad yang dianggap telah mengada-adakan kebohongan tentang Allah diketahui oleh-Nya dan telah dibuktikan ketidakbenarannya dalam ayat ini.
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia